Februari 23, 2025

Beedeekay : Melek Financial Keuangan

Pintar dalam mengatur dan menjaga setiap aset baik berupa uang ataupun sesuatu yang berharga kunci sukses.

Strategi Pengembangan Pasar Keuangan, BI Terbitkan BPPU 2025
2024-10-20 | admin 8

Strategi Pengembangan Pasar Keuangan, BI Terbitkan BPPU 2025

Meningkatnya Jumlah pasien positif covid-19 yang menyebabkan diberlakukannya kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Salah satunya produktivitas ekonomi yang masih terdampak menyebabkan kesulitan di dalam pengelolaan modal usaha. Sumber pembiayaan ekonomi termasuk dipicu oleh kelangkaan.

Berbagai strategi pembiayaan ekonomi dikerjakan oleh Pembiayaan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) kegunaan mendorong perbaikan ekonomi dan memulihkan kondisi pasar keuangan. Berikut 5 strategi yang digalakkan oleh DJPPR :

  1. Optimalisasi Sumber Pembiayaan Non Utang
  2. Fleksibilitas pinjaman tunai
  3. Penambahan Surat Berharga Negara
  4. Penerbitan Surat Berharga Negara Domestik lewat mekanisme pasar
  5. Dukungan berasal dari Bank Indonesia

Berbagai cara dan strategi telah dikerjakan oleh pemerintah. Stimulus fiskal dan kebijakan moneter konsisten dikerjakan secara konsisten. Sementara itu, untuk jangka menengah dan jangka panjang, ekonomi membutuhkan sumber pembiayaan alternatif. Sumber kekuatan alternatif bertujuan untuk memenuhi sumber pembiayaan agar kontrak barang atau jasa yang telah disepakati selalu bisa dilaksanakan.

Dikutip berasal dari website resmi Bank Indonesia, Pasar Keuangan punya peran strategis sebagai sumber pendanaan kesibukan ekonomi, fasilitas transmisi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal hingga stabilitas keuangan. Pasar keuangan meliputi, pasar uang, pasar saham, pasar obligasi, pasar structured product, pasar valuta asing dan pasar keuangan syariah. Pasar keuangan mengimbuhkan nilai jadi bagi ekonomi secara total lewat investasi. Dari beraneka negara maju, mayoritas kemajuannya ditopang oleh investasi, termasuk lewat pasar keuangan.

Wall Street, instansi keuangan yang berada di Amerika Serikat, punya kebolehan ekonomi dan pasar keuang yang paling di dalam di dunia. Menjadi cermin adikuasa ekonomi Amerika Serikat yang mengimbuhkan kekuatan tarik bagi investor international untuk ikut dan juga menopang ekonomi Amerika Serikat. Berkembangnya pasar keuangan bisa dilihat berasal dari tingkat kedalaman pasar tersebut. Semakin di dalam dan efisien pasar keuangan domestik, potensi mengakselerasi pertumbuhan ekonomi jadi terbuka luas.

Hal itu dikarenakan pendalaman pasar keuangan berkorelasi positif bersama pendanaan ekonomi yang jadi efisien pula. Selain itu, kebijakan moneter, fiskal, dan stabilitas proses keuangan termasuk bisa ditransmisikan bersama lebih baik lewat fasilitas pasar keuangan yang dalam. Indikator perlu untuk mengukur efisiensi dan kedalaman pasar keuangan adalah tingkat likuiditas. Semakin ringan akses pelaku pasar terhadap likuiditas bermakna jadi efisien dan di dalam pasar keuangan tersebut. Volume transaksi harian, kuantitas penerbit instrumen, dan pertambahan investor termasuk jadi in dikator lain kedalaman pasar keuangan.

Keterbatasan di selagi pandemi, telah mengakibatkan ketergantungan ekonomi terhadap intervensi negara. Hal ini tidak boleh berjalan lama dikarenakan bakal membebani ekonomi jangka panjang. Sehingga, di samping perlunya mendongkrak produksi dan mengonsumsi kegunaan menghindari kontraksi yang lebih dalam, tersedianya sumber pendanaan ekonomi yang terus menerus perlu diperhatikan. Pasar keuangan berpotensi mengimbuhkan kekuatan dorong tambahan bagi roda perekonomian.

Kegiatan investasi lewat pasar ke uangan bisa jadi solusi alternatif pemulihan ekonomi bersama menjembatani kesenjangan terhadap keinginan agregat dan kelangkaan sumber pendanaan akibat pandemi Covid-19.

Peluang ini perlu dimanfaatkan demi menggapai pengembangan pasar keuangan yang terus menerus bersama visi “menuju Indonesia maju 2024.” searah bersama visi Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK) 2018 – 2024, yakni mendorong pencapaian karakteristik pasar keuangan yang di dalam dan bisa berkompetisi di tingkat global, Bank Indonesia menyusun dan juga menerbitkan Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025.

Dikutip berasal dari siaran pers, website resmi Bank Indonesia, Pada (14/12) Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, memastikan salah satu arah bauran kebijakan BI terhadap 2021 yang disampaikan terhadap Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), bahwa Bank Indonesia mempercepat pendalaman pasar duwit sesuai BPPU 2025 untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter dan juga menopang pembiayaan perekonomian nasional.

BPPU 2025 disusun oleh Bank Indonesia di dalam rangka melengkapi total inisiatif pengembangan pasar keuangan, lebih-lebih terhadap pasar uang, yang telah disepakati di dalam Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK).

Perry Warjiyo, Gubernur BI memberikan lima visi Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU). Pertama, membangun pasar duwit moderen dan maju untuk menopang pembiayaan ekonomi nasional dan efektivitas transmisi kebijakan moneter dan juga stabilitas proses keuangan.

Kedua, mengembangkan produk, pricing, dan pelaku pasar. Ketiga, memperkuat infrastruktur pasar duwit yang andal, efisien, aman, dan terintegrasi. Keempat, mengembangkan data dan juga digitalisasi yang punya fitur situs slot depo 10k granular, real-time, dan aman. Kelima, mewujudkan regulatory framework bersama karakteristik yang agile, industry-friendly, inovatif, dan memenuhi kaidah internasional.

Kelima visi ini dijabarkan lebih detail di dalam tiga inisiatif utama akselerasi fase percepatan (2020 – 2022) dan fase pendalaman (2023 – 2024) hingga pada akhirnya menggapai kondisi ideal (desired state) yakni pasar duwit moderen dan maju terhadap tahun 2025.

Inisiatif pertama, mendorong digitalisasi dan penguatan infrastruktur pasar keuangan. Inisiatif kedua, memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter yang dikerjakan lewat pengembangan instrumen keuangan dan reformasi suku bunga acuan (benchmark rate), dan juga inisiatif ketiga, yakni mengembangkan sumber pembiayaan ekonomi dan pengelolaan risiko.

Upaya ini diinginkan bisa menaikkan kepercayaan pasar yang terhadap pada akhirnya bisa mewujudkan pasar duwit moderen dan maju yang ditandai bersama iklim pasar duwit yang dalam, inklusif, dan kontributif. Kondisi ini diinginkan bisa menjadikan pasar duwit sebagai katalis penyedia sumber pembiayaan kegunaan memenuhi kebutuhan pembangunan nasional. Melalui peran ini pasar duwit bisa berkontribusi di dalam mewujudkan visi besar nasional yakni menuju Indonesia Maju.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Apa yang Bisa Dilakukan Pejabat untuk Mengatasi Adu Domba Politik
2024-10-08 | admin 8

Apa yang Bisa Dilakukan Pejabat untuk Mengatasi Adu Domba Politik

Adu domba di dalam politik adalah taktik yang sering digunakan untuk memecah belah lawan politik atau memanipulasi opini publik demi keuntungan politik. Taktik ini mampu mengakibatkan perpecahan yang berbahaya di pada group masyarakat, partai politik (parpol), dan institusi lainnya. Oleh gara-gara itu, sangat penting bagi para pejabat untuk bersikap bijak dan proaktif di dalam menangani adu domba, manfaat melindungi stabilitas politik dan sosial negara.

Mengapa pejabat mesti bijak di dalam menghadapi adu domba? Adu domba yang tidak ditangani dengan baik mampu menimbulkan perpecahan yang mendalam dan berdampak buruk pada ketertiban umum serta kestabilan politik. Menurut hasil studi yang dipublikasikan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS), konflik yang dipicu oleh adu domba mampu menghindar sistem demokrasi dan pembangunan ekonomi, serta memperburuk polarisasi di masyarakat.

Pejabat yang bijak dan netral mampu menopang meredakan ketegangan dan melindungi keharmonisan sosial. Di dunia politik, beragam aktor terlibat, termasuk parpol, rakyat, dan aparat keamanan. Parpol sering menjadi sasaran adu domba di dalam usaha untuk melemahkan lawan politik dan beroleh keuntungan elektoral.

Masyarakat sering kali menjadi korban manipulasi lewat penyebaran berita palsu atau provokasi. Selain itu, aparat keamanan kadang-kadang dimanfaatkan oleh aktor politik spesifik untuk memperkuat posisi mereka lewat tindakan yang tidak netral. Adu domba mampu berjalan di beragam level pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun lokal. Di Indonesia, fenomena ini sering terlihat menjelang pemilihan slotgacor umum, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Sebagai contoh, laporan dari International Crisis Group (ICG) mencatat bahwa menjelang Pemilu, adu domba dan kampanye hitam sering berjalan untuk memecah belah masyarakat berdasarkan etnis atau agama. Kapan pejabat mesti jadi mengambil tindakan bijak di dalam menghadapi adu domba? Tindakan yang bijak mesti dijalankan segera setelah tanda-tanda terdapatnya usaha adu domba jadi muncul. Ini termasuk usaha pencegahan lewat pendidikan politik yang baik, serta tindakan tegas pada pihak-pihak yang mencoba memprovokasi perpecahan.

Menurut laporan dari Indonesian Institute of Sciences (LIPI), menangani adu domba sejak dini dengan dialog dan penegakan hukum yang adil mampu menghindar konflik berkembang lebih jauh. Bagaimana mestinya pejabat menyikapi adu domba? Pejabat mesti tekankan pendekatan yang transparan dan inklusif, serta melibatkan semua pihak untuk melacak solusi yang adil. Membangun komunikasi yang jujur dan terbuka dengan publik termasuk penting untuk menghindar penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan.

Selain itu, penguatan hukum dan penegakan ketentuan yang memahami pada penyebaran berita palsu atau provokasi politik mampu menjadi cara penting di dalam menangani adu domba. Dengan demikian, para pejabat mampu menopang melindungi stabilitas politik dan sosial yang berkelanjutan. Dengan sikap bijak dan tindakan yang tepat, para pejabat mampu memainkan peran penting di dalam menghindar adu domba menjadi ancaman serius bagi stabilitas nasional, sekaligus mempromosikan kerukunan dan harmoni di dalam masyarakat.

Share: Facebook Twitter Linkedin
kriminal-indonesia
2024-10-06 | admin 4

Pengaruh Negatif Penyiaran Berita Kezaliman , Fakmenn!

Walaupun dianggap program TV paling netral, siaran informasi hakekatnya punya akibat negatif yang tak ringan. Terlebih informasi kriminalitas yang seolah menjadi menu utama siaran informasi TV.

Pernahkah Anda memeriksa apa yang terasa dalam hati ketika mendengar informasi seorang anak muda merampok sebab kesulitan mencari kerja atau informasi seorang kakek memerkosa anak tetangganya? Seorang muslim tentu merasa jijik mendengarnya.

“Tapi kalau itu memang kenyataannya, bagaimana?” kata mereka.

Setiap ketika ada yang lahir dan ada yang mati. Dan tidaklah bijak kalau kita cuma konsentrasi pada informasi buruk ketimbang informasi baik. Apalagi informasi kriminalitas yang jumlahnya sama sekali tak signifikan untuk menggambarkan keadaan umum masyarakat.

Kalau tak percaya mari coba hitung bersamaku. Di Indonesia saja ada sekitar 250 juta orang. Andai kata tiap-tiap tahunnya ada 0,001% saja penjahat yang melakukan pencurian. Maka kita akan punya 2500 kasus tiap-tiap tahunnya atau sekitar 5 kasus tiap-tiap harinya. (Kita belum menghitung kalau-kalau mereka melakukannya lebih dari sekali)

Dari perhitungan diatas seharusnya kita sadar bahwa KEJAHATAN AKAN SELALU ADA. Dengan pahit seharusnya kita katakan, di suatu daerah di belahan dunia ini ada orang-orang yang sedang tidur pulas ketika mobilnya dicuri, ada orang-orang yang sedang menangis gemetaran sebab baru saja dirampok, dan ada sedang yang menjerit tak mengira teman lamanya tega melakukannya.

Jadi, kita tak perlu menunggu sampai kriminalitas benar-benar habis untuk berhenti menyiarkan dan memperdengarkan informasi-informasi buruk itu. Bukannya kita bermaksud untuk pura-pura tak tahu. Cuma saja, kalau negara ini dan pers memang tak peduli dengan sopan santun bangsa atau setidaknya tak cukup pintar untuk mencegah informasi kriminalitas ini menyebar, setidaknya jangan sampai kita turut menonton atau membacanya. Setidaknya itulah yang bisa kita lakukan sampai pers kita menjadi lebih cerdas memilah ribuan informasi yang masuk dan memilih informasi-informasi yang paling cocok disebarkan.

Dan andaipun suatu ketika masyarakat telah memburuk sehingga informasi-informasi itu tak cuma ada namun memang menggambarkan keadaan, karenanya konsisten saja …

BERITA KRIMINAL INI SAMA SEKALI TIDAK MEMBANTU PENCEGAHAN

Mulanya orang-orang mungkin akan berkata bahwa kita perlu tahu agar lebih waspada. Kita betul-betul yakin kalau kita mengenal keadaan di sekitar kita mulai tak aman, kita akan lebih waspada dan hati-hati kepada seluruh kemungkinan kriminalitas. Walaupun?

Justru keadaannya malah bertambah parah. Katakanlah ada seratus orang kakek yang kelaparan di bumi Indonesia kita tercinta ini. Walaupun lapar sekali, tak satu malah dari kakek-kakek ini tergoda untuk mencuri sampai suatu ketika mereka seluruh nonton informasi di TV perihal seorang kakek yang mencuri sebab kelaparan. Tiba-tiba saja mereka merasa punya teman. Mereka malah merasa, “Saya tak sendiri di dunia ini.” Pikiran ini akan menjalar pada pikiran selanjutnya, “Kalau seorang kakek di luar sana sampai mencuri sebab mengalami apa yang juga kualami ini, karenanya pasti keadaanku ini telah cukup parah. Orang-orang tak bisa menyalahkanku kalau saya mencuri sebab saya juga kelaparan sama sepertinya. Saya punya perut yang seharusnya diisi dan tagihan yang seharusnya dibayar, saya terpaksa.” Atau simpelnya ia menarik kesimpulan, “merupakan wajar bagi orang yang berada di posisiku ini untuk berperilaku semacam itu.” Maka minggu selanjutnya, muncul 100 informasi kakek-kakek mencuri sebab lapar.

Efek seperti itu disebut efek konsensus. Konsensus merupakan satu dari lima yang mempengaruhi perbuatan seseorang. Dikala seseorang sbobet merasa tak sendiri, ia cenderung lebih gampang untuk melakukan sesuatu. Efek konsensus ini yang membikin siswa yang ketakutan separuh mati sebab tak melakukan PR menjadi lebih hening ketika mengatahui teman-temannya juga belum melakukannya. Walaupun waktu mengumpulkan tugas telah hampir tiba, mereka tak merasa deg-degan lagi. Pun mereka tak malu lagi ketika di-strap di depan kelas (sebab ramainya jumlah mereka).

Efek konsensus ini malah belum ada apa-apanya kalau dibandingi dengan efek buruk panduan kriminalitas yang umum diberikan Berita Investigasi. Berita kriminalitas di TV acap kali kali melakukan rekonstruksi ulang kejadian atau wawancara langsung dengan si pelaku perihal caranya melakukan kriminalitas itu. Ini jauh lebih buruk lagi. Sama buruknya dengan pengajaran kriminalitas yang terjadi antarsesama narapidana di penjara.

Kongkritnya coba lihat lagi informasi di TV. Bukankah sekarang ini jauh lebih acap kali terdengar kasus perihal seorang ibu yang membuang anaknya? Coba pikir lagi, kira-kira kenapa para ibu ini tak lagi punya perasaan? Kira-kira kenapa mereka tak lagi malu pada diri mereka sendiri untuk melakukan perbuatan keji itu? Bukankah itu sebab mereka tahu bahwa tak cuma mereka yang pernah melakukannya. Sudah banyak kejadian seperti itu terjadi di TV. Sudah umum.

Jadi kupikir sekarang kalian telah paham bahwa kriminalitas seperti itu tak perlu disiarkan. Bukannya kita bermaksud untuk pura-pura tak tahu. Kalau negara ini memang tak peduli dengan sopan santun bangsa atau setidaknya tak cukup pintar untuk mencegah informasi kriminalitas seperti ini menyebar, setidaknya jangan sampai kita turut menonton atau membacanya. Biarlah akibat negatif penyiaran informasi kriminalitas itu cuma berputar dari kedai kopi ke lapak tuak dari lapak tuak ke kedai kopi. Sebab cuma dengan inilah, institusi pers kita yang hari ini telah menjadi media yang pragmatis berharap merubah haluan informasi-informasi mereka

Share: Facebook Twitter Linkedin
Perkembangan Perekonomian Dari Negara Iran Dari Awal Hingga Kini
2024-10-03 | admin 2

Perkembangan Perekonomian Dari Negara Iran Dari Awal Hingga Kini

Perekonomian Iran telah mengalami perubahan signifikan sepanjang sejarah, dipengaruhi oleh berbagai faktor politik, sosial, dan ekonomi. Berikut adalah gambaran umum tentang perkembangan perekonomian Iran dari awal hingga kini:

1. Masa Pra-Islam dan Kekaisaran Persia

  • Sebelum kedatangan Islam, Iran (yang dikenal sebagai Persia) merupakan pusat perdagangan utama di Timur Tengah dan Asia Tengah. Kekaisaran Persia memiliki jaringan perdagangan yang luas, mencakup jalur sutra dan banyak wilayah yang menghasilkan produk pertanian, tekstil, dan logam.
  • Pada masa Dinasti Achaemenid (550–330 SM), Iran adalah salah satu kekaisaran terkaya di dunia, dengan ekonomi yang bergantung pada pertanian, perdagangan, dan sistem pajak yang efektif.

2. Perekonomian di Masa Kekhalifahan Islam

  • Setelah penaklukan Arab pada abad ke-7, Iran menjadi bagian dari Kekhalifahan Islam. Meskipun kekaisaran berubah, Iran tetap menjadi pusat penting dalam jaringan perdagangan dan intelektual di dunia Islam.
  • Pada masa ini, produksi pertanian, kerajinan tangan, serta perdagangan internasional menjadi fondasi utama ekonomi Iran. Iran juga memainkan peran kunci dalam perdagangan antara dunia Islam dan Asia Timur.

3. Masa Dinasti Safawi (1501–1736)

  • Dinasti Safawi membawa perubahan besar, baik dalam politik maupun ekonomi. Safawi mengubah Iran menjadi negara Syiah dan mengonsolidasikan kekuasaan di bawah pemerintahan terpusat.
  • Ekonomi Iran pada masa ini berkembang pesat berkat produksi karpet, sutra, dan kerajinan lainnya. Pertanian juga berkembang dengan sistem irigasi yang lebih baik. Namun, perang yang terus-menerus dengan kekaisaran Ottoman dan ekonomi yang sangat bergantung pada perdagangan membuat negara ini rentan.

4. Pengaruh Kekaisaran Qajar (1785–1925)

  • Pada era Qajar, Iran menghadapi banyak tekanan dari kekuatan kolonial, khususnya Inggris dan Rusia, yang memperebutkan pengaruh di wilayah tersebut. Akibatnya, Iran sering kali terpaksa memberikan konsesi ekonomi kepada kekuatan asing, seperti monopoli atas tembakau dan minyak.
  • Perkembangan infrastruktur ekonomi di bawah Qajar sangat terbatas. Sumber daya alam seperti minyak mulai dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti Anglo-Iranian Oil Company, yang membuat ekonomi Iran sangat bergantung pada perusahaan-perusahaan luar.

5. Era Pahlavi dan Modernisasi (1925–1979)

  • Pada masa pemerintahan Reza Shah Pahlavi dan kemudian Mohammad Reza Shah, Iran mengalami proses modernisasi yang cepat. Ekonomi negara mulai difokuskan pada industrialisasi, modernisasi pertanian, dan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, kereta api, dan pelabuhan.
  • Penemuan cadangan minyak besar pada awal abad ke-20 menjadikan minyak sebagai sumber pendapatan utama negara. Iran kemudian menjadi salah satu eksportir minyak terbesar di dunia.
  • Pada tahun 1951, Perdana Menteri Mohammad Mossadegh melakukan nasionalisasi industri minyak, yang menyebabkan ketegangan dengan Barat dan akhirnya kudeta yang disponsori CIA pada tahun 1953. Setelah kudeta, Shah kembali berkuasa dan memperkuat aliansi dengan Amerika Serikat, sementara minyak menjadi fondasi ekonomi Iran.
  • Namun, ketimpangan ekonomi yang meningkat, inflasi, dan ketidakpuasan sosial terhadap kekayaan yang tidak merata menyebabkan instabilitas, yang memuncak pada Revolusi Iran pada tahun 1979.

6. Setelah Revolusi Iran (1979)

  • Revolusi Iran membawa perubahan drastis dalam perekonomian. Pemerintahan baru di bawah Ayatollah Khomeini mempromosikan ekonomi berbasis Islam dengan menasionalisasi berbagai industri, termasuk sektor minyak dan gas.
  • Embargo ekonomi dari Barat, terutama Amerika Serikat, berdampak buruk pada perekonomian Iran. Produksi minyak menurun drastis, dan Iran mengalami kesulitan dalam mendapatkan teknologi dan investasi asing.
  • Perang Iran-Irak (1980-1988) juga menghancurkan banyak infrastruktur ekonomi dan menambah beban keuangan negara. Meskipun demikian, minyak tetap menjadi sumber pendapatan utama negara.

7. Era Pasca-Perang dan Reformasi Ekonomi (1990-an – Awal 2000-an)

  • Setelah berakhirnya Perang Iran-Irak, pemerintahan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani berusaha memulihkan ekonomi dengan program rekonstruksi besar-besaran. Pemerintah mempromosikan liberalisasi ekonomi dan membuka beberapa sektor untuk investasi asing, meskipun minyak tetap menjadi fokus utama ekonomi.
  • Selama masa kepresidenan Mohammad Khatami (1997-2005), upaya reformasi lebih lanjut dilakukan, termasuk diversifikasi ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada minyak. Namun, sanksi internasional tetap menjadi hambatan besar dalam pembangunan ekonomi Iran.

8. Sanksi Internasional dan Krisis Ekonomi (2000-an hingga Kini)

  • Ketegangan terkait program nuklir Iran menyebabkan semakin banyak sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh PBB, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Sanksi ini menargetkan sektor energi dan keuangan, yang sangat membatasi akses Iran ke pasar internasional.
  • Ekonomi Iran terpukul parah, terutama setelah sanksi-sanksi terkait minyak diperketat pada awal 2010-an. Nilai tukar mata uang rial anjlok, inflasi melonjak, dan tingkat pengangguran meningkat. Bermainlah di Agen Baccarat Onlien Kasino Terpercaya online terbaik di AS untuk melatih keterampilan Agen Baccarat Onlien Kasino Terpercaya Anda Sebelum Anda mulai bermain Agen Baccarat Onlien Kasino Terpercaya Online di AS, penting untuk memahami dasar-dasar permainan Agen Baccarat Onlien Kasino Terpercaya. Pelajari berbagai jenis permainan seperti Agen Baccarat Onlien Kasino Terpercaya, Judi, roulette, dan banyak lagi. Pahami aturan dan strategi untuk setiap permainan casino sehingga Anda dapat memaksimalkan peluang menang.
  • Pada tahun 2015, Perjanjian Nuklir Iran (Joint Comprehensive Plan of Action – JCPOA) antara Iran dan kekuatan global berhasil menurunkan sebagian sanksi ekonomi. Hal ini memberikan kesempatan bagi Iran untuk meningkatkan ekspor minyak dan menarik kembali investasi asing.
  • Namun, pada tahun 2018, pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian tersebut dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi yang ketat. Hal ini kembali memperburuk kondisi ekonomi Iran.

9. Pandemi COVID-19 dan Dampak Ekonomi

  • Pandemi COVID-19 memperburuk kondisi ekonomi Iran, yang sudah tertekan oleh sanksi. Sektor-sektor penting seperti minyak, pariwisata, dan manufaktur mengalami kemunduran besar. Pemerintah Iran mencoba mengatasi masalah ini dengan mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan investasi dalam sektor teknologi dan manufaktur domestik.

10. Tantangan dan Prospek Masa Depan

  • Iran menghadapi tantangan besar dalam memulihkan ekonomi, terutama karena sanksi yang masih berlangsung dan ketidakpastian politik. Iran berusaha untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara Asia, seperti Tiongkok dan Rusia, untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Barat.
  • Meski demikian, potensi ekonomi Iran tetap besar, terutama berkat cadangan minyak dan gasnya yang melimpah, serta populasi muda yang terdidik. Jika sanksi dapat dilonggarkan atau dihapuskan, Iran memiliki peluang besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya, terutama melalui diversifikasi sektor industri dan peningkatan perdagangan internasional.

Kesimpulan

Perkembangan ekonomi Iran sangat dipengaruhi oleh kekayaan minyaknya, namun juga rentan terhadap perubahan politik dan sanksi internasional. Meskipun telah melalui masa-masa sulit, Iran terus mencari cara untuk menstabilkan ekonominya, meskipun tantangan besar masih menanti di masa depan, terutama terkait hubungan internasional dan sanksi yang berlanjut.

Share: Facebook Twitter Linkedin
kriminal-indonesia
2024-10-03 | admin 4

Gara-gara Berita Kriminalitas di Kaca, Kisah Paman Cabuli Ponakan Terkuak

Kekerasan seksual pada terkuak di bawah si kecil acapkali umur orang terdekat korban. Kisah dikerjakan Asmawi, 55 tahun, yang tega mencabuli keponakannya sendiri NJ, 14 tahun, seputar memperkuat pernyataan di atas yang kian yaitu dari data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Hati yang si kecil pada tahun 2021.

Bangkalan – Kekerasan seksual pada terkuak di bawah si kecil acapkali umur orang terdekat korban. Kisah dikerjakan Asmawi, 55 tahun, yang tega mencabuli keponakannya sendiri NJ, 14 tahun, seputar memperkuat pernyataan di atas yang kian yaitu dari data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Hati yang si kecil pada tahun 2021.

Dari 11.952 kasus kekerasan pada terkuak sepanjang 2021. 7.004 kasus diantaranya kian kekerasan seksual. Kementerian PPPA meyakini angka yaitu lebih besar sebenarnya namun terdata tidak kebanyakan korban takut melapor, sebab pelaku kian orang dekat Seperti ayah kandung, ayah tiri, sanak saudara, dan lainnya.

Kisah Asmawi sama seperti data statistik tadi, yaitu mencabuli NJ pada Desember 2022 dan baru dia pada Mei 2023 terkuak judi casino ibu korban tahu sesudah yang dicabuli, memberanikan diri melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Bangkalan.

Padahal kekeuh namun mengakui perbuatannya, pengakuan korban cukup jadi dasar bagi polisi untuk menangkap dan menjebloskan pria kelahiran 1978 itu ke dalam penjara, Rabu (14/6/2023).

Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Bangkit Dananjaya menuturkan Pencabulan yang terjadi di Desa Manggaan, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ini dia berkat kabar kejahatan yang ditonton korban di kejahatan.

Ceritanya, suatu kali korban NJ sedang menonton siaran kejahatan di rumah bersama ibunya. Kebetulan televisi dikerjakan pencabulan seorang kakek yang korbannya seputar hamil.

Sesudah menonton kabar itu, NJ tanpa sadar nyeletuk dan didengar sang ibu. \\\”Untung kabar saya seputar hamil,\\\” sampai celetukan NJ seperti ditirukan Bangkit Dananjaya.

Karena celetukan itulah, NJ sebab dicecar lantas pertanyaan oleh ibunya. Korban sempat mengelak, sebenarnya tidak terus didesak, NJ sebab mengakui bahwa yaitu pernah dicabuli oleh Asmawi yang namun lain pamannya sendiri. ibu kemudian melaporkan Asmawi yang kian kepala dusun di desanya.

 

Share: Facebook Twitter Linkedin