Inflasi merupakan tantangan ekonomi yang dapat memengaruhi stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Sebagai negara berkembang dengan dinamika ekonomi yang kompleks, Indonesia menerapkan berbagai strategi untuk mengendalikan inflasi agar tetap dalam kisaran yang aman (3%±1% menurut target Bank Indonesia). Berikut adalah cara Indonesia mengatasi tekanan inflasi melalui kebijakan moneter, fiskal, dan langkah struktural.
1. Kebijakan Moneter oleh Bank Indonesia (BI)
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter memainkan peran utama dalam pengendalian inflasi melalui:
a. Penetapan Suku Bunga Acuan (BI Rate)
- BI dapat menaikkan suku bunga (kebijakan tightening) untuk mengurangi uang beredar dan menekan inflasi.
- Contoh: Pada 2023, BI menaikkan BI Rate menjadi 6% untuk mengendalikan inflasi pasca-kenaikan harga energi.
b. Operasi Pasar Terbuka
- BI menjual Surat Berharga Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat utang pemerintah untuk mengatur likuiditas di pasar.
c. Stabilitas Nilai Tukar Rupiah
- Intervensi di pasar valas untuk mencegah pelemahan rupiah yang bisa memicu inflasi impor.
2. Kebijakan Fiskal oleh Pemerintah
Pemerintah mendukung pengendalian inflasi melalui:
a. Subsidi Harga
- Memberikan subsidi https://lomaselcampanario.com/ BBM, listrik, dan pupuk untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
- Contoh: Subsidi solar dan Pertalite selama krisis energi 2022–2023.
b. Penyesuaian Tarif Pajak
- Pemerintah menurunkan PPN bahan pokok (seperti beras dan daging) untuk mengurangi beban harga.
c. Program Bantuan Sosial (Bansos)
- Bansos seperti BLT dan Program Sembako Murah membantu masyarakat rentan menghadapi kenaikan harga.
3. Penguatan Pasokan dan Distribusi
Inflasi sering dipicu oleh kelangkaan pasokan. Indonesia mengatasinya dengan:
a. Optimalisasi Logistik Pangan
- Membangun food estate dan cadangan beras nasional oleh Bulog.
- Memperbaiki infrastruktur distribusi (seperti tol laut) untuk tekan biaya logistik.
b. Stabilisasi Harga Pangan
- Operasi pasar saat harga cabai atau bawang melonjak.
- Impor sementara (contoh: gula dan daging) untuk penuhi kekurangan pasokan.
4. Pengendalan Inflasi Daerah (TPID)
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dibentuk untuk:
- Memantau harga di pasar tradisional.
- Koordinasi antara pemda, pedagang, dan produsen agar distribusi lancar.
5. Edukasi dan Transparansi Data
- BI dan BPS (Badan Pusat Statistik) rutin publikasi data inflasi untuk antisipasi spekulasi.
- Kampanye smart consumer agar masyarakat tidak panik belanja (panic buying).
Studi Kasus: Indonesia Hadapi Inflasi 2022–2023
Pada 2022, inflasi Indonesia mencapai 5.5% karena kenaikan harga energi global dan pangan. Langkah yang berhasil menurunkan inflasi ke 3.5% pada 2024:
- Kenaikan BI Rate bertahap (4.75% → 6%).
- Subsidi energi Rp 502 triliun (APBN 2023).
- Impor 500 ribu ton beras untuk stabilisasi harga.
Tantangan ke Depan
- Ketergantungan impor pangan yang rentan gejolak global.
- Perubahan iklim yang mengancam produksi pertanian.
- Kenaikan upah buruh yang bisa picu inflasi jasa.
BACA JUGA: 7 Money Changer Terbaik di Phnom Penh untuk Tukar Mata Uang