DPRD Provinsi Jawa Barat menyoroti situasi sulit sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di pelbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat. Kurangnya ruang kelas baru hal yang demikian berimbas dikala Penerimaan Peserta Ajar Baru (PPDB) menjadi di batasi.
Dan situasi sulit hal yang demikian banyak dikeluhkan oleh pelbagai sekolah terpenting dikala Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat menjalankan Kunjungan Kerja dalam rangka Evaluasi Sarana Prasana Pembelajaran di SMA Negeri 4 Kota Tasikmalaya, pada Kamis, (29/02/2024).
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Viman Alfarizi Ramadhan menyebutkan, sarana prasarana ruang kelas masih mesti ditambah terpenting pada sekolah-sekolah yang peminatnya tinggi seperti SMA Negeri 4 Kota Tasikmalaya.
“SMA Negeri 4 Kota Tasikmalaya ini yakni salah satu SMA yang banyak slot bet 200 peminatnya. Dari 800 orang yang mendaftar masih cuma bisa mendapatkan 320 orang,” ucap Virman.
“Di tiap sekolah masalahnya hampir sama rata-rata yakni rombongan belajar. memang tak bisa ditambah lagi dan itu berkaitan dengan sarana prasarana ruang kelas yang mesti masih ditambah,” imbuhnya.
Viman mengucapkan, pihaknya sudah mengajukan bantuan berkaitan solusi situasi sulit hal yang demikian ke Dinas Pendidikan, memperhatikan adanya lahan kosong yang masih bisa dibangun Ruang kelas agar SMAN 4 Kota Tasikmalaya bisa menampung lebih banyak lagi peserta didik baru.
“Tentu yang bisa dikembangkan adanya potensi disini sudah siap dengan 400 meter lahan tambahan kelasnya. Gampang-mudahan memang nanti kita bisa tolong juga memperjuangkannya, sebab animo dari masyarakat dan juga peserta didik baru ini sangatlah tinggi. Alhamdulilah pengajuannya sudah hingga ke dinas pendidikan setempat,” tuturnya.
Viman mengharapkan, pembangunan sarana prasana ruang kelas baru bisa dijadikan diberbagai sekolah yang peminatnya tinggi dan juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga PPDB kedepannya akan berjalan mulus.
“Gampang-mudahan nanti di tahun 2025 kita bisa rencanakan bukan cuma SMAN 4 saja tetapi juga SMA SMA lain juga mesti diamati oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dimana sarana prasarana lahan menjadi yang utama untuk dikala ini sehingga kualitas nantinya bisa menciptakan lulusan lulusan dan juga generasi penerus di Jawa Barat yang baik.” pungkas Viman.