Juni 2, 2025

Beedeekay : Melek Financial Keuangan

Pintar dalam mengatur dan menjaga setiap aset baik berupa uang ataupun sesuatu yang berharga kunci sukses.

Kenapa Nilai Dolar AS Turun di Akhir Mei 2025?

Pada akhir Mei 2025, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan mata uang utama dunia lainnya. Penurunan ini menjadi perhatian banyak pelaku pasar dan analis ekonomi karena dolar selama ini dikenal sebagai mata uang cadangan dunia yang relatif stabil. Namun, sejumlah faktor fundamental dan kebijakan ekonomi yang berlangsung belakangan ini memicu pelemahan dolar secara nyata. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai penyebab turunnya nilai dolar AS pada periode tersebut.

1. Tekanan terhadap Kondisi Fiskal AS

Salah satu penyebab utama pelemahan dolar adalah meningkatnya kekhawatiran terkait kondisi fiskal pemerintah AS. Pada bulan-bulan sebelumnya, pemerintah AS telah iam-love.co mengesahkan paket pemotongan pajak yang cukup besar, dengan estimasi defisit anggaran yang membengkak hingga triliunan dolar. Kebijakan fiskal yang ekspansif ini membuat investor mulai meragukan kemampuan pemerintah untuk mengelola utang dalam jangka panjang. Ketika kekhawatiran terhadap defisit dan utang negara meningkat, investor cenderung menjual aset berbasis dolar, termasuk obligasi pemerintah AS.

Lonjakan imbal hasil obligasi jangka panjang yang melewati angka 5% juga menjadi indikator bahwa pasar mulai menuntut premi risiko yang lebih tinggi untuk memegang surat utang AS. Hal ini berkontribusi pada penurunan daya tarik dolar karena risiko yang dipersepsikan meningkat.

2. Ketidakpastian Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan

Selain masalah fiskal, ketidakpastian terkait arah kebijakan ekonomi dan perdagangan AS juga memperparah pelemahan dolar. Selama periode tersebut, pemerintah AS melakukan langkah-langkah yang kurang jelas dan terkadang kontradiktif dalam bidang perdagangan internasional. Misalnya, muncul spekulasi bahwa AS sengaja melemahkan dolar sebagai strategi untuk memperbaiki posisi tawar dalam negosiasi perdagangan dengan mitra dagang utama.

Ketidakpastian ini membuat pelaku pasar berhati-hati dan cenderung menarik diri dari aset dolar. Pernyataan-pernyataan resmi dari pejabat pemerintah yang berupaya menenangkan pasar belum cukup kuat untuk mengembalikan kepercayaan investor.

3. Pergeseran Sentimen Investor Global

Dampak dari kondisi fiskal dan kebijakan AS membuat sentimen global terhadap dolar menurun. Investor global mulai mengalihkan investasi mereka dari dolar ke mata uang lain yang dianggap lebih stabil dan berpotensi menguntungkan. Mata uang seperti euro, yen Jepang, won Korea Selatan, dan dolar Taiwan menjadi pilihan alternatif.

Pernyataan dari negara-negara G7 mengenai ketidakseimbangan makroekonomi global juga memperkuat persepsi bahwa surplus perdagangan yang besar dari negara-negara Asia terhadap AS merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dinamika nilai tukar global. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap dolar menurun sehingga memicu pelemahan nilai tukar.

4. Prediksi Pelemahan Berlanjut

Para analis memandang pelemahan dolar di akhir Mei 2025 bukan hanya fenomena sesaat. Jika kondisi fiskal AS tidak membaik dan ketidakpastian kebijakan tetap tinggi, tren penurunan nilai dolar kemungkinan akan berlanjut hingga paruh kedua tahun ini. Hal ini tentu akan berimplikasi pada perdagangan internasional, investasi global, dan bahkan harga komoditas yang banyak dihitung menggunakan dolar.

Kesimpulan

Penurunan nilai dolar AS turun di akhir Mei 2025 merupakan hasil kombinasi dari kekhawatiran terhadap kondisi fiskal yang memburuk, ketidakpastian kebijakan ekonomi dan perdagangan, serta pergeseran sentimen investor global. Kebijakan pemotongan pajak yang menyebabkan defisit anggaran meningkat, ketidakjelasan arah kebijakan perdagangan, serta pengalihan investasi ke mata uang lain, semuanya saling memperkuat efek pelemahan dolar. Kondisi ini menjadi sinyal penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk terus memantau dinamika ekonomi dan melakukan langkah-langkah strategis agar stabilitas dolar dapat terjaga.

BACA JUGA: Apakah Literasi Keuangan Penting? Ini Alasannya untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.